Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyepi, Bukan Sekadar Sepi

5 Maret 2022   10:26 Diperbarui: 5 Maret 2022   10:56 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap 

Apakah Nyepi sekadar tiada aktivitas dan  jalanan sepi?

Sejatinya Nyepi jalan untuk kembali menyadarkan  diri sejenak menjauhkan dari duniawi

Menyucikan raga, pikiran, dan hati agar perilaku terjaga dan terkendali 

Menelusuri jalan menuju Puncak Hening dalam sunyi 

Hingga mengenal kembali diri yang sejati 

Karena sibuk dalam dunia telah  menyesatkan sampai lupa siapa diri 

Nyepi 

Saat nan suci menuju kesadaran diri

@refleksihari, 04 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun