Apakah orang kaya selalu mendapat keistimewaan? Realitas yang ada tak jarang justru mereka salah dipahami dengan label mentang-mentang kaya jadi arogan.Â
Soal konvoi mobil mewah yang dianggap sebagai pamer  di ruas  jalan tol Andara - Jakarta Selatan belum lama ini mendapat sorotan dari berbagai pihak dan sudut pandang. Ramai-ramai menyalahkan mereka dan polisi yang hanya menegur mereka, padahal  dianggap melanggar aturan. Mereka tidak ada izin pula.Â
Jadinya timbul pikiran macam-macam. Ini pasti ada apa-apa. Apakah hukum bisa dibeli?Â
Dalam hal ini  polisi punya pertimbangan tertentu, salah satunya karena mereka kooperatif, tetapi tuduhan yang didapat orang kaya adalah mereka mendapat perlakuan istimewa. Jangan-jangan ada apa-apa? Muncul dugaan.Â
Apa benar demikian?
Dalam hal ini jelas ada diskriminasi perlakuan. Padahal urusan hukum semua sama. Katanya.Â
Kalau mau jujur, sering terjadi di depan mata kepala saya sendiri konvoi mobil bak terbuka yang diisi puluhan orang dari orang tua sampai anak-anak, polisi juga terpaksa membiarkan. Bisa jadi polisi memaklumi, padahal jelas melanggar aturan juga. Sama dengan konvoi mewah itu, tidak ada izin pula.Â
Kenapa ini tidak dipersoalkan juga mereka itu mendapat keistimewaan. Kenapa tidak ditilang dan diberi sanksi?Â
Apakah karena yang naik mobil bak terbuka itu bukan orang kaya?Â
Sering juga polisi hanya bisa membiarkan konvoi motor dengan bukan motor gede tanpa memakai helm dengan membawa bendera ormas tertentu. Tidak ada nyinyiran.Â
Padahal mereka saat lewat kendaraan lain harus mengalah. Bila ada yang menghalangi jalan mereka bisa-bisa kena makian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!