Bersyukur dan terima kasih ada petani yang masih mau berjerih payah, walaupun mereka sendiri banyak yang masih hidup dalam kemiskinan.Â
Bersyukur dan terima kasih kepada orang-orang yang dengan hati ikhlas memasak sehingga makanan tersedia di meja.Â
Ketiga, sebagai wujud ikut menjaga kelestarian alam semesta, tidak hendak mencemari bumi dengan menjadikan makanan sebagai sampah sehingga menjadi penyebab pemanasan global. Artinya dengan menyia-nyiakan kita telah menjadi pencipta malapetaka atas bumi ini.Â
Tidak Membuang Makanan adalah Penghematan  dan Menjadi Penyelamat
Apakah kita menyadari bahwa dengan budaya membuang makanan adalah pemborosan? Sementara masih banyak orang yang kekurangan makanan. Dengan kita tidak membuang makanan bukan hanya menghemat, tetapi ikut menjadi penyelamat.Â
Apabila nafsu makan dan membuang makanan bisa kita kendalikan, bukan hanya penghematan dalam nilai uang, tetapi juga gas emisi yang kita buang.Â
Dalam setahun triliunan rupiah terbuang percuma. Padahal bila kesadaran ada pada setiap orang uang itu bisa  untuk menyelamatkan mereka yang mengalami kelaparan. Tidak terbayang apa yang kita buang sesungguhnya sangat berharga bagi mereka yang tidak ada makanan.Â
Dalam skala kecil pun bisa membantu menghemat dalam pengeluaran sehingga bisa kita gunakan agar lebih bermanfaat. Apalagi hidup dalam zaman yang memerlukan banyak kebutuhan, perlu bijak dalam hal mengelola makanan.Â
Ketika muncul kesadaran  akan betapa  penting dan berharganya untuk menjaga sepiring makanan, maka memerlukan pembiasaan. Pada akhirnya kita sendiri yang akan merasakan manfaat yang luar biasa.Â
Saya sudah. Kapan giliran Anda yang saat ini masih suka membuang makanan?
Sekaranglah, waktu yang tepat!Â