Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kesadaran dalam Sepiring Makanan

28 Oktober 2021   17:08 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:34 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Pixabay.com/sparow2011sm/bila setiap orang bisa selalu menghabiskan  makanannya bukan hanya menyayangi rezeki, tetapi juga bisa mencegah emisi

Bersyukur dan terima kasih ada petani yang masih mau berjerih payah, walaupun mereka sendiri banyak yang masih hidup dalam kemiskinan. 

Bersyukur dan terima kasih kepada orang-orang yang dengan hati ikhlas memasak sehingga makanan tersedia di meja. 

Ketiga, sebagai wujud ikut menjaga kelestarian alam semesta, tidak hendak mencemari bumi dengan menjadikan makanan sebagai sampah sehingga menjadi penyebab pemanasan global. Artinya dengan menyia-nyiakan kita telah menjadi pencipta malapetaka atas bumi ini. 

Tidak Membuang Makanan adalah Penghematan  dan Menjadi Penyelamat

Apakah kita menyadari bahwa dengan budaya membuang makanan adalah pemborosan? Sementara masih banyak orang yang kekurangan makanan. Dengan kita tidak membuang makanan bukan hanya menghemat, tetapi ikut menjadi penyelamat. 

Apabila nafsu makan dan membuang makanan bisa kita kendalikan, bukan hanya penghematan dalam nilai uang, tetapi juga gas emisi yang kita buang. 

Dalam setahun triliunan rupiah terbuang percuma. Padahal bila kesadaran ada pada setiap orang uang itu bisa  untuk menyelamatkan mereka yang mengalami kelaparan. Tidak terbayang apa yang kita buang sesungguhnya sangat berharga bagi mereka yang tidak ada makanan. 

Dalam skala kecil pun bisa membantu menghemat dalam pengeluaran sehingga bisa kita gunakan agar lebih bermanfaat. Apalagi hidup dalam zaman yang memerlukan banyak kebutuhan, perlu bijak dalam hal mengelola makanan. 

Ketika muncul kesadaran  akan betapa  penting dan berharganya untuk menjaga sepiring makanan, maka memerlukan pembiasaan. Pada akhirnya kita sendiri yang akan merasakan manfaat yang luar biasa. 

Saya sudah. Kapan giliran Anda yang saat ini masih suka membuang makanan?

Sekaranglah, waktu yang tepat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun