Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Antara Zaldy Chan dan Jackie Chan

20 Oktober 2021   05:19 Diperbarui: 20 Oktober 2021   05:22 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Coba baca sebagian dari puisi yang berjudul "Pintu Kota" 

Dari orang-orang yang melupakan tawa

Dari orang-orang yang menertawakan lupa

Tentang asal berita

Tentang awal cerita

Mungkin saja akar derita

Oleh sebab itu, sebagai penulis ketika membaca karya seorang Zaldy Chan saya merasa tidak ada apa-apanya. Sebenarnya saya tidak hendak menuliskan hal ini, tetapi saya hanya ingin belajar menulis apa adanya. 

Satu hal lagi yang selalu mengingatkan saya, bahwa beliau memiliki  kerendahan hati yang luar biasa. Yang sangat mendukung keberadaan saya di Kompasiana. 

Sebenarnya saya ingin menjadikan hal ini sebagai rahasia. Namun, jujur hal ini sangat menyentuh dan menginspirasi saya. Biarlah saya tuliskan agar menjadi inspirasi kita semua. 

Dalam hal mendukung yang  saya maksud adalah beliau rela memilih saya sebagai nomine Kompasiana Awards 2020, hal yang tidak disangka. Tidak mudah untuk memilih orang lain ketika diri sendiri memiliki kesempatan yang sama. 

Oh ya, saya kebetulan menjadi anggota di 3 WA grup bersama. Asal tahu beliau ini yang paling aktif berinteraksi dalam serius dan canda. 

Tak heran beliau paling disayang, terutama sama ibu-ibu baik tua maupun muda. Ada panggilan sayangnya "Babang Jack"  tidak pakai Ma. Kalau pakai Ma, jadi Koko Jack Ma. 

Babang Jack adanya di Curup, Bengkulu di Pulau Sumatera memang berkarisma. Banyak sahabat di mana-mana sehingga tak heran hari ini beliau mendapat banyak hadiah istimewa. Hari yang dalam hidupnya tak akan terlupa. 

Selamat ulang tahun Babang Jack, semoga kebahagiaan selalu menyertai hari ini dan kapan saja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun