Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Berkawan Dusta

18 September 2021   20:13 Diperbarui: 18 September 2021   20:14 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:postwrap/cartoonpictures 

Kala omong kosong merajalela, tetap ada yang percaya, karena berbungkus agama, bila menolak bisa dianggap menista.

Omong kosong berbalut agama demi kuasa telah memperdaya sehingga kejujuran takberdaya. 

Omong kosong dapat membeli kuasa dengan iming-iming uang sehingga kejujuran takbersuara. 

Omong kosong berkawan dusta, sehingga sulit berdiri tegak dalam kejujuran, apa daya. 

Omong kosong dan dusta semakin mesra bekerja sama sehingga kejujuran sulit bercahaya, tak heran mereka berjaya. 

Sungguh ini jalan tak mudah, berisiko menderita karena kejujuran akan menjadi musuh bersama. 

Namun, bila dapat bertahan dalam kejujuran di antara para pendusta, itulah sejatinya manusia. 

@refleksihati 18 September 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun