Kala omong kosong merajalela, tetap ada yang percaya, karena berbungkus agama, bila menolak bisa dianggap menista.
Omong kosong berbalut agama demi kuasa telah memperdaya sehingga kejujuran takberdaya.Â
Omong kosong dapat membeli kuasa dengan iming-iming uang sehingga kejujuran takbersuara.Â
Omong kosong berkawan dusta, sehingga sulit berdiri tegak dalam kejujuran, apa daya.Â
Omong kosong dan dusta semakin mesra bekerja sama sehingga kejujuran sulit bercahaya, tak heran mereka berjaya.Â
Sungguh ini jalan tak mudah, berisiko menderita karena kejujuran akan menjadi musuh bersama.Â
Namun, bila dapat bertahan dalam kejujuran di antara para pendusta, itulah sejatinya manusia.Â
@refleksihati 18 September 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H