Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Bijaksana

5 April 2021   23:38 Diperbarui: 6 April 2021   00:46 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen  _Acap kali aku menulis kebenaran ini dan itu tersaji indah dalam kata. Padahal tidak benar semua. Sebagian adalah cita-cita. 

Jadi menjadi bijaksana baru sebuah cita-cita. Yang belum tentu akan menjadi nyata. Bisa saja berupa kata-kata yang akan ditelan masa atau jadi bahan tertawa.  Namun aku tak menyerah berusaha. 

Itulah bedanya aku dengan para bijaksana. Aku baru menuliskan dalam kata-kata, belum melakukan secara nyata. Para bijak sudah melakukan secara nyata, baru berkata. 

Apakah sebuah dosa bercita-cita menjadi orang baik dan bijaksana bila kelak takbisa mewujudkannya? 

@refleksihati 05 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun