Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bom (Omong Kosong Menapak Jalan Suci)

28 Maret 2021   23:03 Diperbarui: 28 Maret 2021   23:14 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen   _Oleh benci bom jadi teman sejati. Tidak peduli berapa banyak yang akan mati. Karena akan menjadi kebanggaan diri. 

Bom bunuh diri menjadi pilihan terbaik  menapak jalan suci menggapai bidadari. 

Sungguh ini kebenaran yang diyakini dan sulit dimengerti. Ketika akal sehat masih berfungsi. 

Bom bunuh diri masih terjadi. Manakala kefanatikan buta yang jadi kendali. 

Sejatinya agama ajaran suci untuk saling mengasihi. Itulah sejatinya keberadaan agama di muka bumi ini. 

Namun apa masih yang terjadi? Oleh kesesatan pikir menjadi jalan menebar benci. 

Berpikir membunuh itu pilihan suci, taksadar itu adalah jalan keji. 

Sejenak mengingat pesan para bijak: kasihi mereka yang tidak mengerti,  yang atas nama agama masih menebar benci. Inilah jalan menapak jalan suci. 

@cerminperistiwa 28 Maret 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun