Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Manusiawi

27 Maret 2021   08:32 Diperbarui: 27 Maret 2021   08:42 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Katedrarajawen  _Sewaktu kecil aku berbuat salah akan selalu dibela. Masih kecil tidak apa-apa. Berbuat salah itu manusiawi. 

Ketika remaja aku berbuat salah, tetap dibela. Nanti juga akan berubah, tidak apa-apa. Berbuat kesalahan itu manusiawi. 

Saat tumbuh dewasa, kesalahan masih saja ada. Selalu ada penghiburan berbuat salah itu hal yang wajar namanya manusia. Tetap masih ada kata, manusiawi. 

Tak terasa telah memasuki usia senja, kesalahan masih juga jadi teman setia. Entah berapa sudah kesalahan yang ada. Apakah ini masih manusiawi? 

Manakala ajal tiba, dengan segala dosa. Masihkah ini manusiawi dan tidak apa-apa? Yang pasti, akan menjadi bukan manusia lagi dengan segala sesal saat pergi.

@refleksihati 27 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun