Katedrarajawen _Apa yang kaucari pada puisiku ini?Â
Takada: untaian kata indah menggoda Kahlil Gibran; goresan kata semangat empat lima Chairil Anwar; indahnya diksi kata romantis Sapardi Djoko Damono; rangkaian kata apik ala Khrisna Pabichara.Â
Mereka adalah pujangga. Aku bukan apa-apa. Hanya bisa menulis kata-kata. Dan engkau harus percaya puisiku omong kosong belaka.Â
Bila engkau masih memaksa silahkan saja. Jangan salahkan bila hanya menemukan kata: iii; uuu; aaa.Â
Mana ada makna. Bikin gundah kalbu dan pusing kepala.Â
Namun ada satu rahasia. Silahkan  bila bersedia membaca: kosongkan hati dan pikiran bahwa tiada kebenaran  dalam kata-kata. Bila ada yang mengatakan dirinya paling benar itu omong kosong saja.Â
Baca dengan seksama: tiada kebenaran dalam kata-kata.
Inilah puisi omong kosong namanya.Â
@puisiku2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H