Katedrarajawen _Ia duduk dengan muka pucat kesi. Ada gelisah yang tak dimengerti. Entah apa yang terjadi. Hendak bersuara, tetapi terhenti. Mengapa begini?Â
Akhirnya muncul pengakuan, "Aku berbuat salah. Aku berdosa!"Â
Mengalir air mata. Ada sesal dan sesak yang tak terwakili kata. Penyesalan tiada terkira. Bila nurani masih bekerja. Ada meriang dalam dosa.Â
Sementara aku, dosa bertambah pun masih bisa tertawa. Tak merasa apa-apa. Menunjukkan dosa dalam bangga. Entah nurani di mana. Apa aku masih manusia? Lupa. Meriang, hanya  bila uang takada.Â
@refleksihati 04 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H