Tersenyum dengan Nikmat

Katedrarajawen  _Tersenyum. Pagi ini aku masih bisa tersenyum, saat tarikan napas masih mengalir terasa sejuk di ujung hidung. Alangkah nikmatnya. Terasa hangat mengisi rongga dada.

Sesuatu banget. Karena setiap orang yang masih bernapas belum tentu dapat merasakan nikmat yang sesuatu banget ini. Bahkan tidak sadar kalau ia masih bernapas. 

Jadi, setiap pagi selain nikmat segelas kopi hangat,  dapat merasakan sentuhan sejuk  di hidung adalah hal yang sangat hikmat. Sekali lagi, tidak setiap orang dapat menikmati keindahan pagi ini. 

Alih-alih bisa menikmati tarikan napasnya, ketika kesibukan dan ketergesa-gesaan yang menjadi pilihan. Bahkan melaju di jalan bagai kesetanan tak takut lagi nyawa melayang. Lalu berlarian untuk mencapai tujuan dengan  terengah-engah. 

Tersenyum. Aku masih duduk dengan manis sambil merasakan mengalir napas hingga mengisi rongga dada dan perut. Nikmat apalagi yang harus aku katakan pada dunia? 

@catatanharian 09|01|21