Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banyak Tahu dan Tahu Malu

7 November 2020   07:43 Diperbarui: 8 November 2020   08:22 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen


Katedrarajawen _

Oleh sebab keingintahuan manusia mencari tahu. Demi menambah pengetahuan banyak membaca buku. Bukan hanya itu. Bila perlu pergi jauh-jauh mencari guru. 

Manusia memang wajib berpengetahuan. Yang akan menjadi suluh kehidupan. Namun dalam belajar dan mencari pengetahuan ada yang menjadi pedoman. 

Tidak lebih penting berapa banyak pengetahuan yang ada. Belajar tahu diri ini siapa yang utama. Lalu tahu malu dalam tindak tanduk sebagai  manusia.

Apatah arti memiliki banyak pengetahuan, bila tidak memiliki tahu malu dan tahu diri. 

@refleksihati07112020 

Catatan KBBI daring:

Apatah: kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun