Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makan Buah Busuk

27 September 2020   00:31 Diperbarui: 27 September 2020   00:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _ Di masa pandemi ini, seseorang membekali diri dengan membeli dua peti buah apel dan jeruk. Menurut kabar bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

Setelah sekian lama satu per satu buah yang ada mulai membusuk sedikit demi sedikit. Melihat apa yang terjadi, seseorang itu mulai bertindak cepat. 

Sejak hari itu ia memakan buah yang mulai busuk tersebut. Satu atau dua biji buah setiap harinya. Sampai akhirnya habis semua. 

Tanpa disadari, rupanya seseorang itu memakan buah yang mulai busuk tersebut sambil mengeluh. 

"Ah, tiap hari aku hanya makan buah busuk, padahal sebelumnya buah yang kubeli segar semua. Ah, bodohnya aku."

Ada pilihan hidup menikmati sukacita dari waktu ke waktu. Namun ada yang dengan bodohnya memilih berkeluh tak berkesudahan setiap hari. 

Akhirnya, dengan raut wajah tak karuan berkata," Ah, hidup ini memang penuh penderitaan dan kesusahan. Nasib, memang sudah nasibku harus begini. Sepertinya Tuhan tidak adil padaku. Ah..." 

@refleksihati27092020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun