Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelamkan Susi

10 Agustus 2020   20:30 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:05 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katedrarajawen  _

Saat Susi Pudjiastuti menjadi menteri, gerakan tenggelamkan kapal demikian dipuji, melarang ekspor benih lobster demi anak negeri, sebab bila jadi lobster bisa menjual dengan nilai tinggi, para politisi oposisi semua sembunyi. 

Kini menteri berganti, peraturan pun beda lagi, entah demi kepentingan apa benih lobster dibolehkan ekspor sang menteri, setelah diteliti yang mendapat jatah ada yang teman sendiri. 

Bila ini terjadi pada zaman Susi, pasti politisi oposisi itu nyaring bernyanyi, apalagi yang bernama fadli, akan satu hati, tenggelamkan Susi, antek asing dan pki. 

Kini mereka diam, entah malu pada nurani atau sedang siapkan pembelaan diri, dengan nyanyian basi, atau pura pura peduli. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun