Â
Pada Suatu Hari Nanti, SAPARDI Â DJOKO DAMONO
Sungguh tak menduga atas kenyataan  yang ada
Akan kepergianmu selamanya sang tuan pujanggaÂ
Pada Suatu Hari Nanti, Puisi nan indah baru kubaca
Apakah sebagai pertanda?Â
Raut wajah dengan topi yang khas masih jelas terbacaÂ
Dan setiap untaian kata sederhana, tetapi penuh pesona makna luar biasaÂ
Indah merasuki sukmaÂ
Di antara para pujangga, engkaulah yang teristimewa
Jiwa setiap kata demikian mengena
Olahan kata membangunkan rasa, mengetuk jiwaÂ
Kini kata yang ada jadi abadi saat jasadmu tiada
Ombak kehidupan tak akan mampu menghapusnya
Di dalam puisi: Pada Suatu Hari NantiÂ
Ada tertulis "Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri
Masih teringat jelas untaian kata-kata: yang fana adalah waktu, kita abadiÂ
Oleh karena itu aku percaya akan janji ini
Nama dan karyamu tak akan mampu tertelan waktu, kini dan nantiÂ
Oh Tuhan, kekasih-Mu, Sapardi Djoko Damono sudah waktunya kembali
@refleksihatiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H