Katedrarajawen _
Dunia ibaratkan sekolahan. Medan pertempuran. Tempat persinggahan. Manusia dengan berbagai tujuan. Dalam kesesatan. Dalam kebenaran. Dan dalam kebimbangan.Â
Ada yang berpikir hidup di dunia untuk kenikmatan. Tempat mencari kebahagiaan. Memuaskan segala keinginan. Memburu kekayaan. Menertawakan mereka yang hidup menderita dan miskin sebagai kebodohan. Tak sadar bahwa jalan terang yang terbentang itu menuju kepada kegelapan.Â
Ada orang-orang yang dianggap hidup dalam kesia-siaan. Menjauh dari nikmat  keduniawian. Memilih jalan penderitaan. Tidak terpikat pada kekayaan. Hidup dalam kemiskinan. Dalam kesunyian. Mengasihi mereka yang menertawakan, karena hidup dalam kebodohan.Â
Sesungguhnya itulah jalan kegelapan yang menuju terangnya masa depan. Yang tak mampu menjangkau manusia yang mengandalkan kepintaran.Â
@refleksihati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H