Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Jokowi, Belajarlah pada Saya

1 Juli 2020   14:41 Diperbarui: 4 September 2021   12:35 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah ilmunya. Sebelum melampiaskan kemarahan. Berpikir kembali. Meneliti kesalahan itu pada diri sendiri.

Apakah bahasa atau cara komunikasi yang tidak baik, sehingga tidak dipahami. Celakanya malah bisa salah mengerti. 

Ini ada kisah nyata yang masih sangat saya ingat. Waktu itu pimpinan saya berkata kepada seorang tukang kebun,"Itu nangka dibungkus semua ya." 

Kebetulan di pabrik memang ada satu pohon nangka yang sepanjang tahun berbuah. 

Tanpa tanya lagi. Langsung eksekusi. Sebelum jam istirahat tukang kebun ini melapor. Bahwa semua angka sudah dibungkus. Selesai? 

Tidak ternyata. Timbul kehebohan. Apa gerangan yang terjadi? 

Ketika pimpinan ini sudah dengan berbunga-bunga hendak melihat hasil kerja tukang kebun yang dianggap kinerjanya luar biasa ini. 

Yang terjadi malah kaget setengah mati. Nah, loh! 

Benar. Semua nangka, yang berjumlah 32 biji sudah terbungkus rapi. Tetapi semuanya ada di bawah pohon. 

Sebenarnya pimpinan ini sudah mau meledak marahnya. Namun tertahan. Berbalik jadi geli dan tertawa. Jadi pesta nangka. Padahal semua nangka itu belum ada yang matang. 

Kita kembali ke kalimat "Itu nangka dibungkus semua ya." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun