Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Hanya Berkata, Beo dan Robot pun Bisa

22 Juni 2020   13:05 Diperbarui: 22 Juni 2020   13:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen_ 

Entah berapa kata yang tereja dan terkata. Begitu indah tertata. Berkilau bagai mutiara. Kata-kata nan menggoda. Adakalanya membara. Orang-orang terpana. Luar biasa kata yang ada. 

Setiap hari hidup dalam kata. Dari kata ke kata. Selalu ada cerita. Tiada habisnya. Terus mengolah kata. 

Berbagi kata. Berdebat kata. Plintir kata. Memutarbalikkan kata. Menjual kata. Menyampah kata. Berlomba kata. 

Atas nama bebas bicara. Sembarangan berkata. Seenaknya permainan kata. Memanipulasi kata. Akhirnya terpenjara oleh kata. Apa mau dikata. 

Begitu manisnya kata. Tak jarang hanya permainan semata. Tiada makna lagi dalam kata. Begitu royal menghamburkan kata. Comot sana, comot sini asal berkata. 

Kata, tanpa tindakan nyata, omong kosong belaka. Bila hanya sebatas kata. Beo pun bisa berkata. Robot pun fasih bicara. 

Pada akhirnya, kata dapat membuat manusia  jadi mulia atau hina.

@refleksihati

Inspirasi tulisan Irwan Rinaldy Sikumbang "Istirahatlah Kata-kata" dan Masihkah Ada Puisi yang Menyuarakan Kritik Sosoal"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun