Katedrarajawen_Â
Entah berapa kata yang tereja dan terkata. Begitu indah tertata. Berkilau bagai mutiara. Kata-kata nan menggoda. Adakalanya membara. Orang-orang terpana. Luar biasa kata yang ada.Â
Setiap hari hidup dalam kata. Dari kata ke kata. Selalu ada cerita. Tiada habisnya. Terus mengolah kata.Â
Berbagi kata. Berdebat kata. Plintir kata. Memutarbalikkan kata. Menjual kata. Menyampah kata. Berlomba kata.Â
Atas nama bebas bicara. Sembarangan berkata. Seenaknya permainan kata. Memanipulasi kata. Akhirnya terpenjara oleh kata. Apa mau dikata.Â
Begitu manisnya kata. Tak jarang hanya permainan semata. Tiada makna lagi dalam kata. Begitu royal menghamburkan kata. Comot sana, comot sini asal berkata.Â
Kata, tanpa tindakan nyata, omong kosong belaka. Bila hanya sebatas kata. Beo pun bisa berkata. Robot pun fasih bicara.Â
Pada akhirnya, kata dapat membuat manusia  jadi mulia atau hina.
@refleksihati
Inspirasi tulisan Irwan Rinaldy Sikumbang "Istirahatlah Kata-kata" dan Masihkah Ada Puisi yang Menyuarakan Kritik Sosoal"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H