Katedrarajawen _Tidak mudah mengatakan semua ini. Ketika ada yang membenci tetap harus menjaga hati untuk tidak membenci.Â
Ini tidak manusiawi. Benci balas benci. Ini yang mesti terjadi. Ini yang selalu tersimpan di memori.Â
Tolong mengerti. Jangan ikuti teori manusiawi versi sendiri. Tetapi ikuti teladan para nabi. Sudah banyak kisah yang menginspirasi. Mengapa juga menutupi?
Realitas kehidupan ini. Pasti tak dapat menghindari. Ada waktunya mengalami. Dilukai. Disakiti. Terasa bagai tertusuk duri.Â
Bila ingin menjadi insan yang melampaui. Semuanya mesti diterima dengan berani. Tanpa membalas dengan dendam di hati.
Semua proses ini perlu dilalui. Demi bertumbuh secara rohani. Dewasa secara spiritual bukan hanya jasmani.Â
@refleksihati
Inspirasi dari tulisan Lusy Mariana PasaribuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H