Katedrarajawen _Beruntunglah bila seseorang masih memiliki perasaan tidak nyaman dan bersalah. Ketika ia merasa tidak seharusnya mendapat sesuatu yang tak layak untuknya.Â
Sebaliknya bersedihlah, bila masih ada perasaan bersalah ketika mengambil sesuatu yang sesungguhnya tak layak.Â
Dalam artikel Pak Rudy Gunawan "Kisah Pasien Corona Terlama di Dunia, dengan Tagihan Sebesar 17 Milyar Rupiah"
Seorang kakek bernama Michael Flor berusia 70 tahun justru merasa sangat bersalah telah sembuh dari Covid-19.Â
Loh?Â
Ya, sebab telah menghabiskan biaya sekitar 17 miliar rupiah yang ditanggung Pemerintah Amerika.Â
Saya kutip kembali di sini:
Dikutip dari Seattle Times, lelaki tua ini mengatakan, "Aku merasa bersalah telah sembuh, aku bertanya mengapa harus saya? Mengapa aku harus mendapatkan semua ini? Melihat jumlah tagihan rumah sakit, jelas aku merasa bersalah menjadi orang yang telah selamat dari penyakit."
Bandingkan dengan cerita-cerita yang saban hari saya dengar kiri-kanan. Dari teman maupun obrolan orang-orang. Soal penyaluran dana bantuan dampak pandemi yang tidak tepat sasaran.Â
Tidak sedikit yang masih punya usaha dan kerja tetap dengan sukacita menerima bantuan.Â
Ada yang tetap memaksakan diri untuk mendapatkan walau sesungguhnya tidak layak.Â