Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ternyata, Segenggam Tahu pun Tak Ada

6 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 6 Juni 2020   23:23 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen

Hari ini, saat pagi-pagi berjalan di lingkungan pabrik. Seketika saya baru sadar akan sesuatu hal. Yang belakangan ini sering menjadi berita. 

Jadi tidak habis pikir. Geleng-geleng kepala sendiri. Senyum-senyum juga. Tetapi tidak tega bilang diri ini bodoh. Lebih enak mengatakan cuma belum tahu. 

Hal apa sebenarnya gerangan yang membuat diri ini  tidak habis pikir itu?  Covid - 19!

Setelah sekian lama, padahal setiap hari ada baca dan dengar. Baru tahu yang sebenarnya. 

Ternyata Covid  itu kependekan dari Corona Virus Disease. Kalau angka 19 sudah paham menunjukkan tahun 2019.

Alangkah naifnya, bila diri sendiri sudah merasa banyak tahu. Apalagi jadi sok tahu. Merasa diri lebih banyak tahu dari orang lain. 

Sejujurnya, harus diakui masih banyak hal, bahkan yang sederhana sekalipun bisa jadi kita belum tahu. Apalagi soal kebenaran kehidupan? 

Orang suci saja mengatakan, bahwa yang beliau ketahui hanyalah ibarat segenggam air dibandingkan dengan air yang ada di samudra. Ibarat hanya segenggam  pasir di Sungai Nil. 

Sebaliknya dengan diri ini, merasa sudah banyak tahu. Serasa seluas air samudra. Padahal segenggam pun tak ada. 

Berbeda dengan mereka yang sudah bijak. Semakin banyak yang diketahui, justru merasa semakin banyak yang tidak diketahui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun