Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Beragama atau Sekadar Identitas

3 Juni 2020   20:06 Diperbarui: 3 Juni 2020   20:15 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Sangat sederhana sekali. Tak butuh ilmu tinggi-tinggi. Semua agama yang ada saat ini. Mengajarkan cinta kasih. Saling mencintai. Menebar cinta kasih di atas bumi. Itu pasti. 

Sangat mudah dimengerti. Beragama itu mendamaikan hati. Menjaga emosi. Mengikis rasa benci. Hilangkan iri dengki. 

Sangat mudah dipahami. Beragama itu mengembalikan ke diri yang sejati. Menciptakan perdamaian di dunia sebagai misi. Hidup dalam kebaikan untuk bekal kehidupan nanti  sebagai visi. 

Tak ada yang perlu diperdebatkan lagi. Beragama itu tidak hidup atas pengertian sendiri. Namun mau taat diajar mengikuti teladan para nabi. Membalas kejahatan dengan kebaikan dalam kerendahan hati. 

Bila beragama sampai hari ini. Teliti ke dalam diri. Amarah, emosi, benci masih menguasai. Hidup dalam pengertian sendiri. Belum mampu mengasihi. Jujurlah akui. Bahwa agama baru sekadar identitas diri. 

@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun