Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meneliti Kesalahan di Dalam Diri

2 Juni 2020   09:20 Diperbarui: 2 Juni 2020   09:12 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Dalam segala pembenaran yang ada. Manusia memang lebih suka melihat kesalahan di luar dirinya. Untuk menunjukkan dirinya benar luar biasa. 

Kesalahan sekecil apapun akan tampak dengan lebar-lebar memasang mata. Lalu dijadikan penghakiman atau sekadar canda. 

Sepanjang waktu meneliti kesalahan orang lain seakan dirinya tak bercela. Paling tak berdosa. 

Bila saja kesadaran masih ada. Bila saja berani jujur melihat secara nyata. Dari waktu ke waktu meneliti pikiran dan perilaku sendiri yang ada. 

Bila saja ada bijaksana. Bahwa meneliti kesalahan orang itu tiada guna. Semakin menambah kesalahan yang sudah ada. Mau mengamati kesalahan diri sendiri lebih bermakna. 

Bila demikian, pasti tak akan  ada waktu lagi  untuk melihat kesalahan yang ada selain kesalahan dirinya. Terlalu sibuk untuk bertobat mohon ampunan pada Sang Pencipta Semesta. 

@refleksihati 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun