Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Face App Vs Heart App

30 Mei 2020   19:54 Diperbarui: 30 Mei 2020   19:58 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva/katedrarajawen

 _

Kini marak orang-orang menggunakan face app jadi lebih bagus dan mulus wajahnya. 

Saya membaca status seorang kawan. Soal maraknya pemakaian aplikasi face app. Yang lagi tren saat ini. 

Yang isinya kira-kira begini: orang pakai face app wajahnya jadi cantik. Seandainya ada heart app yang bisa mengubah hati jadi cantik. 

Langsung saya komentar. Bukannya sudah ada aplikasinya. Sudah ada sejak lama. Tetapi hanya jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Aplikasinya gratis sepanjang masa. Tidak ada iklan yang mengganggu. Tidak perlu pakai pembaharuan. Tak perlu pakai beli kuota. Sebab itu aplikasinya dari Tuhan. 

Sayang memang aplikasi terbaik sepanjang masa kini terabaikan oleh aplikasi duniawi yang lebih menggoda. 

Setiap hari rajin bermedia sosial. Kirim status, ucapan selamat sampai curhat pada sesama manusia. Lupa mengirim ucapan atau curhat pada Tuhan. 

Terasa sekali hawa keduniawian lebih menggoda dan menguasai kehidupan. U rusan rohani jadi kapan-kapan. Kalau sempat. Kalau ingat. Kalau suasana hati lagi enak. 

Kepalsuan  duniawi telah menipu dan menjebak menuju kepada kegelapan. Menutupi kebenaran akan keabadian yang terang-benderang.

@refleksihati 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun