Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Ini Belum Suci

24 Mei 2020   23:38 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen - Di tengah-tengah orang bersukacita. Berlinang air mata. Sebulan yang ada. Belum cukup rasanya. Masih demikian banyak dosa. 

Walau Tuhan mengampuni. Malu akan semua ini. Waktu yang telah dilampaui. Hati ini belumlah suci. Masih banyak penyakit hati yang belum terobati. Layaklah berlinang air mata ini. 

Saling memaafkan sesama. Menghapus kesalahan yang ada. Itu tak akan mengubah penyakit-penyakit jiwa. Selain diri sendiri yang mencoba. 

Tuhan ampuni. Sungguh diri ini belum sepenuh hati menjalani. Belum tekun dan teliti melatih ilmu membina diri. Bangkitlah untuk terus mencoba lagi. 

@refleksihati 

#selamatidulfitrimaaflahirbatin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun