Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Memahami

13 Mei 2020   10:37 Diperbarui: 13 Mei 2020   10:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva/katedrarajawen

Katedrarajawen Bila memahami hakekat diri, sebagai makhluk sejati. Kau dan aku berasal satu inti. Tiadalah benci. Yang ada saling mengasihi. 

Tak akan  sibuk mencari perbedaan tiada arti. Buang-buang energi. Mengotori hati. Menghianati nurani. 

Bila memahami hakikat kehidupan ini. Bahwa sehari itu sangat berarti. Yang ada berlomba-lomba dalam  kebaikan tiada henti. 

Tak ada waktu lagi. Sibuk bergosip dan caci-maki. Buang jauh-jauh iri dengki. Sebab hidup harus ada arti. 

Demi kehidupan yang lebih baik lagi. Diri ini hanya perantau di dunia ini. Ada waktunya pergi. Sia-sia atau amal kebaikan mengiringi. 

@refleksihati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun