Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Roy Kiyoshi, Ferdian Paleka

11 Mei 2020   23:02 Diperbarui: 11 Mei 2020   23:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen 

Terbaca berita. Dua anak manusia. Roy Kiyoshi dan Ferdian Paleka. Tak pernah menduga. 

Ferdian Paleka, akibat  bercanda bisa masuk penjara.  Roy Kiyoshi,  menjadi pecandu narkoba. 

Apakah kita harus tertawa? Menghakimi dan menjadi bahan bercanda. Di warung kopi dan dunia maya. Banyak orang bicara. Tak jauh dari seperti biasa. Omong kosong belaka. 

Mengapa kesalahan orang lain, membuat diri ini ikut bersalah pula? Bukan menjadikan sebagai pembelajaran berharga. 

Di mana akal sehat ini berada? Ke mana ajaran agama yang mulia? Apa guna Kitab Suci yang dibaca sampai hafal di luar kepala? 

Sungguh menyedihkan, beragama namun membuat diri ini menjadi hina. Dengan perilaku yang tidak diajarkan agama. 


@refleksihati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun