Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersabar, Bersyukur dan Bertobat

10 Mei 2020   01:18 Diperbarui: 10 Mei 2020   01:32 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

 Di dalam kondisi tak menentu ini. Masalah datang silih berganti. Penyakit dan urusan ekonomi. Hari-hari yang tak pasti. Hidup terasa berat dilalui. Namun tetap harus dijalani. Melatih bersabar tiada henti. 

Sabar, sabar dan sabar sampai sadar diri. Bahwa apa yang terjadi memang harus terjadi. Tak usah melarikan diri. Masalah harus dihadapi. 

Hari ini. Aliran nafas masih menemani. Hilangkan keluh kesah yang akan membebani. Tak usah ada yang disesali. Tetap bersyukur lebih berarti. 

Bersyukur bukan sekadar basa-basi. Tetapi tulus mengalir dari samudra hati. Bersyukur, menerima segala kondisi. 

Pada akhirnya jadilah mengerti. Apa yang dialami. Rendahkan hati. Menghadapi Ilahi. Bertobat akan kesalahan - kesalahan yang terjadi. 

Bertobat mengingat  dosa-dosa dengan teliti. Mohon ampunan tanpa pembenaran diri. Mohon maaf atas kebodohan batin ini. Lahir baru memeluk diri sejati. 

@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun