Entah bagaimana lagi semesta ini mengajari. Masih juga tak tergerak hati. Di masa  pandemi. Di mana kematian menanti. Masih sibuk menari - nari. Utamakan duniawi. Tak hendak meneliti di balik hikmah apa yang terjadi.Â
Masih sibuk mencari-cari. Masih suka menebar benci. Masih merasa yang paling benar sendiri. Masih tak terkendali. Emosi. Tak mau peduli.Â
Saat-saat ini. Ada waktunya kembali. Melihat ke dalam diri. Pada taman hati. Â Apakah cinta kasih ada tumbuh berkembang warna-warni? Apakah kebijaksanaan bersemi oleh peristiwa kehidupan yang datang silih berganti?Â
Ini saatnya mulai. Atau menunggu tiada kesempatan lagi?Â
@refleksihatiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H