Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ketidaktahuan

10 April 2020   09:19 Diperbarui: 10 April 2020   09:22 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Sejenak diam merenungi. Akan kondisi terkini. Diam dalam kerendahan hati. Kembali belajar akan ketidaktahuan apa yang akan terjadi. 

Di saat orang-orang berlomba menjadi yang paling tahu dan mengerti. Sok tahu akan pengertian sendiri. Tak ingat akan hakekat diri. 

Diam kembali ke dalam diri. Hidup hanya pada saat ini. Tak usah risau  akan hari yang belum terjadi. Sok tahu  akan begini-begitu nanti. Semua masih belum pasti. Sudah memastikan hari ini. 

Sudah waktunya pula untuk memahami. Ketidaktahuan pada apa yang harus dilakukan dalam hidup ini.

Sekali lagi. Tak sadar manusia terlalu sibuk hidup dengan pengetahuannya sendiri. Melakukan apa dengan ego yang tinggi. Nafsu naluri. Selalu ada pembenaran untuk mengingkari. 

Bukan lagi atas tuntunan nurani. Bukan rencana  dan kehendak  Ilahi. Lupa akan sejati diri. Melakukan sebagaimana mesti. 

Segala kondisi hari ini. Apa yang terjadi. Sepantasnya membangkitkan kesadaran diri. Hidup pada hakekat diri yang sejati. 

taolie@refleksihati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun