Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bakar

1 Januari 2020   14:00 Diperbarui: 1 Januari 2020   14:07 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Pergantian tahun seperti biasa. Acara bakar-bakar selalu ada. Bakar bermacam rupa dan rasa. Jagung, ikan, roti pun ketela. 

Semua bergembira. Melupakan segala duka. Menyambut harapan dalam gelora. Dalam perasaan berbunga-bunga. 

Di antaranya dalam sunyi malam jauh dari suasana. Diam-diam dalam linangan air mata. Penyesalan tiada tara. Dalam tekad membaja. Ikut membakar pula. 

Membakar ego yang sudah menjadi raja. Membakar amarah, benci, keserakahan, kemalasan, iri dengki yang telah menjadi raja-raja pula. 

Bakar, bakar, bakarlah tiada rasa. Biarlah tak lagi bertahta. Biarlah kehilangan kuasa. Lepaskanlah semua dengan rela. Tahtakan kembali nurani menjadi maha raja. 

#refleksihatimenerangidiri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun