Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kesombongan Tersembunyi, Kegenitan Beragama

18 Agustus 2019   09:39 Diperbarui: 18 Agustus 2019   09:52 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva|katedrarajawen

Sungguh tahu orang-orang beragama, apalagi yang sudah jadi pemuka. Bahwa kesombongan itu tak berkenan bagi Sang Mahapencipta. 

Tak sadar di atas mimbar bertepuk dada. Memamerkan ilmu agama dalam rasa bangga. Seakan paling benar, tahu segala.

Merasa paling kuasa mencela yang bukan agamanya. Kesombongan tersembunyi tak kuasa diraba.

Sungguh paham di luar kepala. Urusan agama tak elok jadi bahan canda. Bicara agama sudah berbusa-busa. Masih pula tergoda dalam kegenitan beragama. Mengolok-olok agama lain dalam tawa.

Genit berbicara tentang urusan agama lain yang belum tentu memahaminya. Dalam puja-puji dan kesombongan menjadi lupa. Bahwa sejatinya agama menciptakan dunia bagaikan surga. Bukan menjadi yang paling berhak menista.

Tuhan, ampuni atas kata-kata yang ada. Tergoda untuk bersuara. Tak usah menunjuk ke siapa. Sebab bukan rahasia. Siapapun bisa melakukannya. Jujur saja.

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun