Layakkah Enzo Zenz Allie diterima menjadi taruna Akademi Militer TNI?Â
Ketika tersiar kabar Enzo lolos seleksi dan diterima jadi taruna Akmil. Muncul berita atau gambar yang menunjukkan Enzo menjadi pendukung ormas yang berhaluan radikalisme.Â
Sempat menimbulkan keriuhan karena Enzo dianggap terpapar radikalisme sebagai simpatisan HTI yang merupakan ormas terlarang. Karena itu tidak layak menjadi taruna Akmil. Bahaya.
Timbul  pro dan kontra. Ada yang dengan keras menolak. Ada yang menginginkan memberi kesempatan kepada Enzo.
Namun akhirnya pihak TNI melalui KSAD Andika Perkasa tetap akan memertahankan Enzo. Karena tidak ada keraguan sedikitpun padanya. Enzo dianggap layak menjadi taruna Akmil.
Enzo lolos dari segala tes yang menjadi standar Akmil. Secara akademik, psikologi, jasmani, kesehatan sampai dengan secara mental.Â
Apakah pihak Akmil mengabaikan masukan masyarakat soal Enzo terpapar radikalisme? Apakah TNI sungguh-sunggih sudah objektif dalam hal ini?
Walau sudah ada penjelasan dari KSAD, tetap saja yang yang tidak puas. Merasa tidak berdaya dan menganggap TNI telah mengambil jalan yang salah. Kecolongan.
Tetapi kalau dipikir-pikir, tidak mungkin TNI akan meloloskan Enzo apabila memang benar-benar meyakini ia terpapar radikalisme.Â
Kalaupun sebelumnya memang ada terpengaruh dan menjadi simpatisan ormas terlarang. Itu adalah masa lalu. Bisa diluruskan kembali. Dapat dibina.
Dalam hal ini kita tentu percaya bahwa TNI tidak semudah itu akan lengah. Pasti akan memberikan pengawasan yang ketat dan berlanjut.