Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Ego Masih Bertahta

8 Desember 2018   06:56 Diperbarui: 8 Desember 2018   11:02 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila ego yang masih menjadi penguasa, bertahta menjadi raja, menjadi tuan atas manusia, setinggi apapun ilmu agamanya akan berperilaku rendah tak mulia. 

Setinggi apapun ilmu pengetahuannya, tetap akan rendah beretika. Punya kedudukan tinggi akan merendahkan sesamanya.

Bangga atas ilmu agama dan pengetahuannya didapat dari luar negeri universitas ternama. 

Bicara soal agama luar biasa ayat-ayat suci hafal di luar kepala. Namun ujung-ujungnya bisa menghina tanpa merasa.

Mengingatkan dengan sopan  penuh etika, tak sudi mendengar dengan seksama. Ada keangkuhan yang terjaga.

Yang ada membalas dengan mengatakan soal agama tak usah bicara, sudah paham sedalam-dalamnya.

Ini penyakit sejak zaman dahulu kala sudah ada, beginilah kehidupan manusia di dunia. Sang ego akan terus berkelana sepanjang masa mencari mangsa. 

Yang menyebabkan manusia semakin jauh dari jiwa sejatinya yang terpenjara. Terlena dalam rasa bangga.

Saya dan Anda akan mengalami bila tak  setiap saat koreksi diri dan waspada. Bahkan dalam instrospeksi diri bisa terjebak merasa paling benar adanya. 

||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun