Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Bukan untuk Mati

30 November 2018   06:08 Diperbarui: 30 November 2018   08:36 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selagi masih hidup, jadi nikmatilah sepuasnya. Makan enak dan sukacita. Cukup berbuat baik saja. Laksana kata bijaksana. Tak sadar hakekat kehidupan sesungguhnya.

Bahwa hidup itu bukanlah menuju mati. Kehidupan adalah awal menuju hidup yang sejati. Sederhana namun tak banyak yang mengerti.

Bahwa kehidupan saat ini merupakan persiapan untuk kehidupan nanti. Yang sejatinya menuju yang lebih baik lagi. Sederhana tetapi sulit menjalani.

Namun kebenaran bahwa hidup bukan hanya menuju kematian harus dimengerti. Hidup adalah perjalanan kembali kepada sejati diri. 

@refleksihatiuntukmenerangidiri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun