Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyelesaikan Keributan, Bukan Sumber Keributan

9 November 2018   19:31 Diperbarui: 9 November 2018   19:38 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya agama ada untuk menyelesaikan perselisihan dan keributan kehidupan manusia karena mengajarkan tentang akal budi. Bukan karena agama manusia menjadi berselisih dan ribut serta saling membenci.

Sesungguhnya agama apapun yang ada, pastilah mengajarkan kebaikan dan cinta kasih yang menjadi sumber perdamaian dan kedamaian hati.

Sesungguhnya kebodohannya apa yang yang terjadi? Karena agama, orang-orang saling melukai dan menyakiti. Atas agama menebar benci. Membunuh tak segan lagi. Beragama macam apa ini?

Apalah arti memuja Sang Pencipta tinggi-tinggi bila tak mampu menumbuhkan benih-benih kasih di dasar kerendahan hati.

Apalah arti bila bibir menyebut nama Sang Ilahi tiada henti bila di dada membara benci yang menjadi sumber keributan di muka bumi ini.

Sungguh sulit untuk mengerti. Namun beginilah kehidupan di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun