Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkelana

27 Oktober 2018   19:09 Diperbarui: 27 Oktober 2018   19:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah berapa lama berkelana ke dunia fana. Namun yang pasti waktu yang ditentukan sudah ada. Bolehkah waktu yang dilalui dengan sia-sia?

Datang ke dunia bukanlah sekadar menjadi turis menikmati pemandangan saja. Ada misi yang harus diselesaikan pada waktunya. Menemukan dan memahami jati diri yang sebenarnya.

Manusia memang selalu banyak lupanya. Hingga terlena dengan tujuan semula. Asyik bermain-main di dunia. Tenggelam dalam dosa yang mengikat jiwa.

Ketika waktunya harus pulang barulah berlinang air mata. Mau menolak dan minta kesempatan tiada daya. Sebab malaikat bukanlah seperti penagih utang yang dapat menunda. Harta menumpuk setinggi Gunung Semeru pun tiada guna.

||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun