Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Botol

21 Oktober 2018   17:27 Diperbarui: 21 Oktober 2018   18:22 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermacam-macam jenis dan bentuk botol yang ada. Harganya tentu berbeda-beda. Tetapi yang paling menentukan tentu saja isinya apa.

Apabila botol  diisi air mineral paling ribuan sampai puluhan rupiah  harganya. Bila diisi obat dan madu bisa jadi akan  puluhan sampai ratusan ribu nilainya.

Bila mengisinya dengan minyak wangi harganya bisa ratusan sampai sejuta. Bila anggur yang terisi akan lebih berharga. Bisa puluhan sampai ratusan juta.

Bila isinya air kotoran, pasti tiada harga. Bagaimanapun bila isinya adalah racun yang bisa membuat celaka? Ada nilainya namun menjadi sumber bencana.

Itulah sebabnya jangan tertipu bentuk dan model botolnya. Ada botol minyak wangi begitu bagus menarik mata. Namun murah harganya. Sebab minyak wanginya mudah menguap di udara.

Zaman kekinian demi untuk menarik perhatian menggunakan berbagai cara. Membuat indal model dan rupa. Tetapi isinya dengan kualitas tak terjaga.

Menjaga penampilan luar memang perlu adanya. Namun menjaga kualitas diri  yang ada di dalam jauh lebih utama. Perpaduan luar dan dalam berkualitas tentu alangkah indahnya.

Sadar tak sadar manusia memang suka menipu atau tertipu oleh penampilan dan tutur kata. Penampilan elegan dan berkelas dalam bicara, tetapi semua kepalsuan belaka. Seperti juga ada cuma botol kosong tiada isinya. Hanya jadi pajangan sekadar indah di mata.

||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun