Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebodohan

15 September 2018   07:40 Diperbarui: 15 September 2018   08:35 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Zaman kebebasan, orang - orang berlomba - lomba melampiaskan kebebasannya atas nama hak asasi dan kebebasan berekspresi. Bebas pamer kepintaran, pamer kekayaan, pamer tubuh, pamer hal - hal yang pribadi, pamer keburukan orang, melupakan budi pekerti.

Berlindung di balik identitas palsu di media sosial ataupun terang - terangan, bebas mencaci - maki menebar benci, bebas memutarbalikkan fakta, bebas membuat berita bohong, bebas beropini atas kebenaran versi sendiri, padahal belum tentu mengerti.

Inilah zaman kehidupan masa kini, hidup dalam kebebasan duniawi yang dijunjung tinggi. Tak sadar akan diri yang sejati, melupakan yang hakiki. Saling berebut, saling menyikut atas nama harga diri.

Merasa diri sudah yang paling mengerti, namun tak merasa sedang menunjukkan kebodohan memermalukan diri. Kehilangan harga diri pun masih tak menyadari.

Seperti dikatakan, orang bijak selalu memeriksa ke dalam diri, orang yang merasa dirinya baik dan pintar orang lain yang selalu dikoreksi. Menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya paling pintar sendiri, padahal sedang melakukan hal bodoh yang tak direstui dirinya yang sejati. Seperti aku ini.

||Refleksiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun