Mengapa suka menilai sesuatu dan perilaku yang aku sendiri tak tahu  nilai kebenaran yang sesungguhnya?
Ini bagus, itu buruk. Kamu baik, dia jahat. Kita benar, mereka salah. Menilai menurut penglihatan dan perasaan. Menilai hanya bersandar standar kebenaran dan standar sendiri.
Bahkan dengan congkak bisa mematok nilai, bahwa itu pasti salah, ini pasti benar. Yang mereka lakukan pasti salah besar dan yang kita lakukan seratus persen benar. Tidak ada lagi yang bisa diutak-atik nilainya.
Mengapa aku tak menyadari, bahwa baik atau jahat, salah atau benar, bagus atau buruk sesungguhnya sangat tipis bedanya.
Bisa jadi apa yang aku nilai baik, menyimpan keburukan di baliknya. Apa yang aku nilai buruk ada kebaikan yang tersembunyi. Apa yang aku nilai benar, faktanya adalah salah, yang aku nilai salah nyatanya ada kebenarannya.
Mengapa aku jadi sok menilai yang justru akan memerburuk nilai kehidupanku sendiri?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI