Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengandalkan Tuhan

29 Mei 2018   10:42 Diperbarui: 29 Mei 2018   10:56 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak salah memang percaya diri dalam mengambil keputusan dan menentukan jalan hidup. Sebab Tuhan memang telah memberikan kemampuan untuk berpikir dan memutuskan perkara. Apalagi merasa diri memiliki kepintaran yang lebih.

Dalam kepintaran yang ada, memutuskan masalah dan perkara mengandalkan logika dan pengalaman itu adalah hal yang lumrah. Tetapi karena terlalu mengandalkan logika dan pengalaman tak jarang membuat lupa, bahwa ada yang lebih berkuasa.

Sekali lagi, mengandalkan kemampuan dan  potensi yang ada pada diri tidaklah salah. Namun apa yang menurut logika dan pengalaman adalah yang terbaik tidak akan selalu demikian pada akhirnya.

Ada hal-hal yang tidak terjangkau oleh pikir dan belum tentu setiap pengalaman akan berguna pada kasus yang lain dan waktu atau keadaan yang berbeda. Ini yang sering terlupa.

Untuk itulah dalam setiap hal dan perkara mengijinkan ikut campur Tuhan adalah pilihan yang terbaik dan bijaksana. Ini juga akan mengajarkan sikap kerendahan hati. Sebab ketika dapat mengatasi masalah dan mencapai keberhasilan, maka itu semua adalah semata-mata merupakan kehendak Tuhan.

Ketika Tuhan yang membuka jalan dan menentukan seringkali yang yang terjadi adalah di luar jangkauan pemikiran. Pada saat itulah akan muncul rasa takjub yang tak terkira akan Kuasa-Nya.


||Pembelajarandarisebuahperistiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun