Mengapa tak sadar pula diri ini? Kegelapan di dalam diri  tak mengetahui, masih sibuk menyalahkan kegelapan di luar diri.
Ketika pelita hati tak menyala lagi, berjalan pun mencari-cari. Ketika ada kesalahan yang ada menyalahkan sana-sini. Alih-alih menengok ke dalam untuk introspeksi.
Sungguh tak tahu diri. Tak mengenal diri sejati. Apa proses hidup yang telah dilakoni selama ini? Beranilah untuk jujur mengakui.
Hidup bila ibarat perjalanan di malam hari, menyalakan lampu adalah untuk menerangi, agar diri sendiri dapat melihat arah ke mana pergi. Itu yang utama sekali.
Begitulah pelita hati yang ada pada diri. Nyalakanlah kembali. Bersihkan karat, kotoran dan debu duniawi yang telah menutupi. Di dalam kegelapan yang membuat tak mengenal diri sejati.
Baca dan dengarlah kembali Firman-Firman Tuhan dan isi Kitab Suci, sebagai pemantik menyalakan pelita hati, agar menyadari kegelapan di dalam diri dan hidup menjadi terang kembali.
||Refleksihatiuntukmenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H