Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tak Sadar Kegelapan Ada di Dalam Diri

26 Mei 2018   10:30 Diperbarui: 26 Mei 2018   10:50 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengapa tak sadar pula diri ini? Kegelapan di dalam diri  tak mengetahui, masih sibuk menyalahkan kegelapan di luar diri.

Ketika pelita hati tak menyala lagi, berjalan pun mencari-cari. Ketika ada kesalahan yang ada menyalahkan sana-sini. Alih-alih menengok ke dalam untuk introspeksi.

Sungguh tak tahu diri. Tak mengenal diri sejati. Apa proses hidup yang telah dilakoni selama ini? Beranilah untuk jujur mengakui.

Hidup bila ibarat perjalanan di malam hari, menyalakan lampu adalah untuk menerangi, agar diri sendiri dapat melihat arah ke mana pergi. Itu yang utama sekali.

Begitulah pelita hati yang ada pada diri. Nyalakanlah kembali. Bersihkan karat, kotoran dan debu duniawi yang telah menutupi. Di dalam kegelapan yang membuat tak mengenal diri sejati.

Baca dan dengarlah kembali Firman-Firman Tuhan dan isi Kitab Suci, sebagai pemantik menyalakan pelita hati, agar menyadari kegelapan di dalam diri dan hidup menjadi terang kembali.


||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun