Kekuasaan bisa membuat manusia mulia atau hina. Ada yang awal bertujuan mulia namun berakhir dengan hina dina. Dikatakan kekuasaan bisa membuat lupa segalanya. Tetapi manusia tetap menggapai dengan sukacita.
Kekuasaan lalu menjadi tangga untuk menumpuk harta. Tak ingat kehormatan yang ada. Celakanya di kelilingi para penjilat semua. Tumpukan kekayaan semakin membuat haus untuk terus memilikinya. Melampaui yang dibutuhkannya.
Kekuasaan memang nikmat terasa. Manusia berani meraihnya menyalahgunakan agama. Mencatut nama Tuhan pun tak mengapa. Penghianatan pun dilakukan dengan rela. Membungkam nurani pun tak apa.
Kekuasaan dalam skala kecil dan besar sama saja. Sejatinya menjadi pengabdian adalah pemuasan ego manusia yang tiada habisnya. Beginilah dunia.
||Pembelajarandarisebuahperistiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H