Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyelesaikan Sumber Masalah

27 Februari 2018   09:55 Diperbarui: 27 Februari 2018   15:08 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelesaikan Sumber Masalah 09:25:54 | 27 Februari 2018

Banyaklah tentang masalah yang telah diungkapkan dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan pengalaman, ilmu pengetahuan atau pencerahan. Tidak masalah.

Tetapi yang utama adalah segala sumber masalah itu ada di dalam diri setiap manusia. Yaitu pikiran dan hati.

Ketika pikiran dan hati bermasalah, maka hidup akan penuh masalah. Hal sepele pun akan menjadi masalah. Bahkan bila tak ada masalahpun akan mencari-cari masalah.

Jadi masalah utamanya adalah membereskan hati dan pikiran, sebab itulah sumber masalah hidup manusia.

Manusia memang lucu sekaligus aneh, ada yang menghadapi masalah malahan mencari teman yang penuh masalah atau pergi ke paranormal yang pikiran dan hatinya belum tentu sudah beres. Tak heran bila hidup semakin bermasalah. Stresslah jadinya.

Yang jadi masalah memang adalah ketika tak tahu di mana sumber masalahnya. Bila demikian pasti masalah tak akan ada penyelesaiannya.

Seperti sudah dikatakan sumber masalah kehidupan ada pada hati dan pikiran yang bermasalah. Kuncinya adalah membereskan terlebih dahulu keduanya, maka hidup akan bebas dari segala masalah.

Luar biasa.  Bagaimana cara untuk membereskan hati dan pikiran itu masalahnya? Wah, jadi masalah lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun