Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serba-serbi Soal Tahu

21 Februari 2018   10:04 Diperbarui: 21 Februari 2018   10:08 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serba-serbi Tahu 09:30:12 | 21 Februari 2018

Yang tahu semestinya memberi tahu kepada yang tidak tahu. Yang tidak tahu seharusnya bertanya kepada yang tahu.

Yang tahu tetap perlu mencari tahu, sehingga semakin banyak tahu. Yang tidak tahu jangan sampai malas mencari tahu akibatnya serba tidak tahu.

Yang sudah banyak tahu janganlah merasa sudah serba paling tahu, sebaliknya semakin belajar banyak tahu, tetap merasa masih banyak yang belum tahu. Kata orang bijak: ketika engkau semakin banyak tahu, maka engkau akan tahu bahwa sesungguhnya masih lebih banyak lagi yang engkau belum tahu.

Yang tidak tahu, tidak usah jadi sok tahu, ada juga harusnya merasa malu karena sesungguhnya belum tahu. Tidak perlu malu bila memang belum tahu. Katakan saja tidak tahu.

Ketika sudah sama-sama tahu tidak perlulah mendebatkan untuk menjadi yang paling tahu.

Ada istilah yang namanya "tahu sama tahu" tetapi pura-pura tidak tahu ini yang menjadi budaya tidak tahu malu.

Bicara soal budaya malu, sungguh menjadi serba malu. Banyak orang yang serba tahu, soal malu sungguh tahu. Tetapi malah berperilaku tidak tahu malu. Apa tidak malu? Wah, kurang tahu. Hanya Tuhan Yang Mahatahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun