Serba-serbi Tahu 09:30:12 | 21 Februari 2018
Yang tahu semestinya memberi tahu kepada yang tidak tahu. Yang tidak tahu seharusnya bertanya kepada yang tahu.
Yang tahu tetap perlu mencari tahu, sehingga semakin banyak tahu. Yang tidak tahu jangan sampai malas mencari tahu akibatnya serba tidak tahu.
Yang sudah banyak tahu janganlah merasa sudah serba paling tahu, sebaliknya semakin belajar banyak tahu, tetap merasa masih banyak yang belum tahu. Kata orang bijak: ketika engkau semakin banyak tahu, maka engkau akan tahu bahwa sesungguhnya masih lebih banyak lagi yang engkau belum tahu.
Yang tidak tahu, tidak usah jadi sok tahu, ada juga harusnya merasa malu karena sesungguhnya belum tahu. Tidak perlu malu bila memang belum tahu. Katakan saja tidak tahu.
Ketika sudah sama-sama tahu tidak perlulah mendebatkan untuk menjadi yang paling tahu.
Ada istilah yang namanya "tahu sama tahu" tetapi pura-pura tidak tahu ini yang menjadi budaya tidak tahu malu.
Bicara soal budaya malu, sungguh menjadi serba malu. Banyak orang yang serba tahu, soal malu sungguh tahu. Tetapi malah berperilaku tidak tahu malu. Apa tidak malu? Wah, kurang tahu. Hanya Tuhan Yang Mahatahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H