Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yakin dan Bertahan

4 Februari 2018   08:13 Diperbarui: 4 Februari 2018   08:27 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Keyakinan untuk Bertahan 10:23:45 | 03 Februari 2018

Bila datang susah dan derita, menyesakan dada, banyak yang membuat kecewa.

Tak usah curiga dan banyak bertanya, bermain-main dengan logika. Tak perlu berkeluh-kesah tiada guna. Menyalahkan siapa saja. Hingga lupa makna dan pembelajaran yang ada.

Ingatlah bahwa semua ini adalah proses kehidupan dan masing-masing ada bagiannya. Ada senang dan susah merupakan hal yang niscaya. Ada nikmat dan hikmat  tersendiri bila rela mencerna.

Bila bijak menyikapi semua proses yang ada, bahwa semua itu untuk membentuk karakter dan menjadikan diri dewasa. Di kemudian hari pasti ada harga yang akan diterima.

Ada berapa banyak yang dapat memahami ini semua? Itu sebabnya, jangan lupa setiap hari luangkan waktu bersama-Nya. Hening dan mendengarkan pesan dari nurani yang berbicara.

Dalam segala kesusahan dan derita apapun juga, maka akan ada kekuatan untuk terus bertahan sampai akhirnya.  Percayalah bahwa ketika berakhir perjalanan derita,  telah menyambut pesta bahagia.

||Refleksiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun