Kacamata 07:10:23 | 28 Januari 2018
Ada satu kebenaran yang tak dapat dipungkiri, kebenaran yang membuat salah mengerti.
Apa yang dilihat belum tentu itu kebenarannya, apa yang dikatakan belum pasti itu kebenaran sesungguhnya.
Manusia bila melihat dengan kacamata yang dipakai, tak akan melihat dengan jernih dan pasti.
Yang kelihatan baik belum tentu baik adanya, yang tampak buruk bisa sebaliknya.
Yang berpakaian bersih dan rapi, tak jarang hatinya penuh iri benci. Yang pandai berkata bijaksana, bisa jadi itu sekadar kata-kata.
Yang berpenampilan sederhana dan hanya bisa berkata seadanya, siapa tahu hatinya bersahaja.
Yang rajin melakukan ritual agama dan suka membaca kitab suci, belum menjamin nilai spiritualnya akan tinggi.
Baik dan buruk semata adalah kacamata persepsi, bila melihat hidup ini dengan hati yang jernih, akan melihat semua kehidupan apa adanya tanpa menjadi juri.
Bila memandang kehidupan selalu memakai kacamata, hanya akan membuat lebih bergaya, hati dan nilai spiritual tidak akan menjadi lebih kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H