99 Dinar masih dalam genggaman jadi terlupa, Â sepanjang hari memikirkan 1 Dinar yang tiada, menghapus ceria yang selama ini selalu ada.
Sungguh bodoh tukang kebun istana, melupakan nikmat yang sudah ada, jadi sibuk memikirkan yang tiada.
Namun itulah gambaran kehidupan kebanyakan manusia, saya dan Anda. Hanya karena satu dua masalah stres jadinya, sekian banyak nikmat tak lagi dirasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H