Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembali Pulang ke Dalam Jiwa bersama Tuhan

25 Desember 2017   14:05 Diperbarui: 25 Desember 2017   14:11 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali Pulang ke Dalam Jiwa Bersama Tuhan 13:35:10 | 25 Desember 2017

Setelah lelah berjalan sepanjang waktu. Menyusuri kehidupan dunia  yang penuh noda dan debu.  Terlena dalam kehinaan dan nafsu-nafsu. Ada waktunya untuk meninggalkan masa lalu. Kembali lahir menjadi manusia baru.

Riuh rendah kehidupan dunia selalu membuat terlena. Dosa-dosa pun tiada terasa. Warna-warni selalu menggoda. Lupa segala ajaran agama. Tahta dan harta menjadi mahkota. Namun ada waktunya. Untuk kembali pulang ke dalam jiwa. Sadar untuk menjadi manusia seutuhnya.

Seberapa jauh pun perjalanan. Lepaskan segala beban. Tak usah lagi jadi kenangan. Yang terpenting menatap masa depan. Hidup yang penuh harapan. Mau kembali ke dalam diri sebagai keinginan. Bersama Tuhan selalu ada kepastian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun